Olahraga Anaerobik
Dalam dunia kesehatan, olahraga anaerobik merujuk pada aktivitas fisik berintensitas tinggi yang dilakukan dalam jangka waktu singkat. Manfaat olahraga anaerobik meliputi peningkatan kekuatan otot, ketahanan, serta pembentukan massa otot, dan juga dapat membantu dalam pembakaran lemak tubuh.
4 Manfaat Olahraga Anaerobik:
Peningkatan kekuatan otot
Peningkatan kekuatan otot – Manfaat pertama dari olahraga anaerobik adalah mampu meningkatkan kekuatan otot seseorang. Dengan rutin melakukan aktivitas ini, otot-otot akan terbiasa menerima beban yang lebih, sehingga kekuatan otot pun akan bertambah.
Pembentukan massa otot
Pembentukan massa otot – Salah satu keuntungan melakukan olahraga anaerobik adalah dapat membantu dalam pembentukan massa otot. Aktivitas fisik ini memicu otot untuk tumbuh dan berkembang, sehingga individu yang rutin melakukannya akan memiliki otot yang lebih padat dan berbentuk.
Peningkatan ketahanan fisik
Peningkatan ketahanan fisik – Melalui olahraga anaerobik, seseorang dapat meningkatkan ketahanan fisiknya. Ini berarti tubuh akan lebih mampu menahan lelah dan dapat melakukan aktivitas dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lebih lama tanpa mudah kelelahan.
Pembakaran lemak tubuh
Pembakaran lemak tubuh – Manfaat lainnya dari olahraga anaerobik adalah efektivitasnya dalam membakar lemak tubuh. Karena intensitasnya yang tinggi, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi, sehingga dapat membantu dalam proses penurunan berat badan dan pembentukan tubuh yang lebih ramping.
Apa Perbedaan Olahraga Anaerobik dan Aerobik?
Dalam dunia kesehatan dan kebugaran, seringkali kita mendengar istilah olahraga anaerobik dan aerobik. Kedua jenis olahraga ini memiliki perbedaan yang signifikan, di antaranya:
- Sumber energi: Anaerobik menggunakan glikogen, Aerobik menggunakan oksigen.
- Durasi: Anaerobik pendek dan intens, Aerobik lebih lama dan berintensitas sedang.
- Tujuan: Anaerobik untuk meningkatkan kekuatan otot, Aerobik untuk meningkatkan stamina.
- Contoh: Anaerobik seperti angkat beban, Aerobik seperti berlari jarak jauh.
- Hasil: Anaerobik meningkatkan massa otot, Aerobik membakar lemak.
- Kebutuhan oksigen: Anaerobik kurang bergantung pada oksigen, Aerobik sangat bergantung pada oksigen.
Memahami perbedaan antara kedua jenis olahraga ini dapat membantu seseorang dalam menentukan rutinitas latihan yang paling sesuai dengan tujuan kebugarannya.
Contoh Olahraga Anaerobik:
Banyak individu memilih untuk melakukan aktivitas fisik yang intens dalam waktu singkat untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot. Beberapa contoh dari aktivitas tersebut meliputi:
- Angkat beban
- Sprint
- Push-up dengan kecepatan tinggi
- Lompat tali
- Latihan plyometric seperti lompat kotak
- Latihan interval berintensitas tinggi (HIIT)
Melakukan jenis-jenis olahraga di atas dengan rutin dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kekuatan otot dan ketahanan fisiknya.
Baca Juga : 10 Manfaat Luar Biasa dari Olahraga bagi Kesehatan